Google Translate

Arabic Korean Japanese >Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian DUTCH

Blog Archive

Rabu, 25 Maret 2015

Sunset Indrayanti

Sunset Indrayanti Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jingga mulai tampak menggelayut pada langit sore itu. Pantai semakin ramai pengunjung. Banyak muda-mudi maupun bapak-ibu yang datang. Mereka ingin menyaksikan sekaligus mengabadikan sunset, terlihat sibuk menyiapkan kamera dan mencari posisi terbaik untuk mengabadikan momen itu: sunset Indrayanti. Indrayanti sebuah pantai di sebelah selatan Pulau Jawa yang tidak jauh dari tempat tinggalku. Pesona pasir putih dan pemandangan menakjubkan dari atas tebing menjadi daya tarik tersendiri untuk pantai ini. Jadi, tidak heran kalau Indrayanti selalu ramai, banyak pengunjung.

Bagiku, Indrayanti memiliki pesona lain. Bukan hanya keindahan. Aku juga menemukan ketenangan. Ah, tapi mungkin bukan ketenangan. Aku tak tahu namanya. Yang pasti, ada perasaan lega menghabiskan waktu di sana saat penat, lelah atau bosan. Bermain butiran pasir putih di bibir pantai dan membiarkan angin menampar-nampar pipi sesuka mereka. Di lain waktu, aku akan melepaskan pandangan ke sekitar pantai, mengamati setiap gerak yang terlintas di depan mata.

“Nitya…?!” seseo
... baca selengkapnya di Sunset Indrayanti Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

»»  Read more...

Minggu, 22 Maret 2015

Lidah Doni

Lidah Doni Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Lidah itu lunak. Tak bertulang. Susah diatur. Semaunya saja. Beda dengan mata. Bisa dipejam. Kalau tak mau melihat. Beda dengan hidung. Bisa ditutup. Jika tak mau menghirup. Tapi lidah lain. Susah dikendalikan. Susah sekali. Juga bagi Doni. Padahal Doni masih muda. Usianya belum senja. Belum pula kepala dua.
Doni hanya anak remaja. Punya banyak mimpi. Punya banyak cita-cita. Tapi inilah kendalanya. Lidahnya tak bisa diatur. Mau tampil terus. Seperti tak diurus.

Suatu kali Marwan masuk ke kelas. Sepatunya baru. Semua mata menuju. Mata Doni juga. Semua memuji.
“Sepatu yang bagus” kata seorang teman.
“Pasti beli di luar negeri” kata teman yang lain.
“Ah, biasa paling minjem. Punyaku lebih keren asli buatan Italy” suara itu tiba-tiba memecah kebisingan. Doni terkejut. Lidahnya berulah lagi. Padahal sepatu Doni sudah butut. Tak layak lagi disebut sepatu. Butut dan layak disejajarkan dengan batu.
Semua mata memandang Doni. Tapi semua seperti maklum. Pasti Doni asa
... baca selengkapnya di Lidah Doni Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

»»  Read more...

Pages