MI/Teresia Aan Meliana/sa
AMBON--MICOM: Ratna Sarumpaet, Jumat (10/12) meluncurkan novel berjudul "Maluku Kobaran Cintaku" dalam satu acara yang digelar di di pelataran monumen Gong Perdamaian Kota Ambon. "Novel Maluku Kobaran Cintaku saya persembahkan untuk rakyat Maluku bertepatan dengan peringatan hari Hak Azasi Manusia (HAM) Internasional," kata Ratna. Menurut dia, ide menulis novel itu muncul dari keinginannya memperkenalkan Maluku kepada dunia internasional dan sekaligus penegasan bahwa konflik sosial seperti yang pernah melanda daerah ini pada 1999-2003 tidak boleh terjadi di belahan dunia manapun.
"Dari Monumen Gong perdamaian ini dan melalui novel Maluku Kobaran Cintaku, saya ingin mengatakan kepada dunia bahwa peradaban manusia jangan dikoyak-koyak hanya demi kepentingan sesaat," katanya.
Novel setebal 512 halaman yang diterbitkan oleh penerbit Komodo Books tersebut berkisah tentang sekelompok anak muda (Mey, Aly, Melky Ridwan,Peter dan Aisah) yang terjebak dalam konflik yang menggerus kerukunan antarsuku dan agama.
"Sebuah sejarah jangan dilupakan bahwa kepentingan segelintir orang mampu merobek tatanan hidup orang basudara Kristen dan Islam yang dikenal dengan sebutan Pela dan Gandong itu." ujarnya.
Dalam novelnya itu, ia menghadirkan sosok generasi muda Maluku yang tidak ingin Pela Gandong terkoyak dan bertekad terus menyuarakan damai, kendati mereka harus berhadapan dengan kelompok-kelompok yang tidak menginginkan perdamaian. "Saya ingin mengatakan dalam novel ini tentang pentingnya manusia saling menghormati, tidak peduli apapun agama, ras da sukunya. Ini bukan soal siapa menang dan siapa kalah tetapi soal moral dan nilai kemanusian," kata Sarumpaet, yang juga seorang pegiat HAM.
sumber : http://www.mediaindonesia.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar