Google Translate

Arabic Korean Japanese >Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian DUTCH

Blog Archive

Selasa, 17 Mei 2011

Jembatan Air Mancur


banpo-bridge-seoul Ada – ada saja kreatifitas manusia dalam menciptakan bentuk bangunan yang menarik dan indah dipandang mata. Tidak hanya indah, beberapa bangunan yang memang sengaja dibuat unik, dapat dijadikan icon suatu daerah dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis yang ingin berkunjung. Seperti halnya jembatan banpo yang terdapat di korea selatan. Sejatinya jembatan adalah salah satu sarana transportasi darat terpenting selain terowongan, dan tidak harus dibangun mencolok. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi jembatan ini.
The Banpo Bridge adalah jembatan terbesar di pusat kota Seoul yang membentang di atas Sungai Han, Korea Selatan. Selesai dibangun pada tahun 1982. Jembatan ini  menghubungkan kota Seocho dan kota Yongsan. Keunikan jembatan tersebut terjadi pada tahun 2008, ketika  jembatan ini berubah menjadi pelangi air mancur raksasa  yang menembak ke bawah dengan hampir 10.000 LED nozel  di setiap sisi jembatan, yang menembakan lebih dari 190 ton air per menit. Air dipompa langsung dari sungai itu sendiri dan terus-menerus di daur ulang , menunjukkan Seoul ‘Eco-friendliness ‘.
Tidak hanya itu saja, terdapat keunikan lain dari jembatan ini. Jembatan banpo itu sendiri sebenarnya terletak diatas jembatan lain, yaitu jembatan jamsu, sehingga membentuk jembatan ganda. Jembatan jamsu sendiri akan ditutup jika permukaan sungai naik yang menyebabkan jembatan tersebut tenggelam didalam sungai.

Namun dibalik keindahan dan keunikannya, jembatan banpo juga menimbulkan beberapa permasalahan. Diantaranya pemerintah kota lumayan kewalahan dengan biaya tagihan listrik, seiring dengan pencahayaan LED yang digunakan. Sistem air mancur ini mengonsumsi listrik yang cukup banyak.
Beberapa kelompok sipil, koran, blogger dan politisi telah mengkritik proyek yang turut andil memperparah pemanasan global ini dan menyebutkan sangat jauh dari slogan ‘eco-friendly’ yang digembor-gemborkan sebelumnya. Mudah-mudahan  saja segera  ada jalan keluar untuk mengatasinya, supaya keindahan Banpo Bridge bisa terus dinikmati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages